loading...

Tutorial Membuat Jadwal Restart Otomatis di Mikrotik (Scheduler)

Tutorial Membuat Jadwal Restart Otomatis di Mikrotik (Scheduler)


Assalamualaikum Wr. Wb

Alhamdulillah gengs masih bertahan. Yoi kali ini saya akan berbagi Bagaimana caranya Membuat Jadwal Restart Otomatis pada Mikrotik atau Scheduler.

Sebelum kita menuju ke tutorialnya, kita harus tau,

 apa itu Scheduler ?
Scheduler di Mikrotik, pada dasarnya dimanfaatkan untuk banyak hal, seperti pemblokiran situs terntentu pada jam tertentu, Limit bandwidth pada jam tertentu dan masih banyak lagi, pada intinya fungsi scheduler adalah melakukan penjadwalan pada system router mikrotik tergantung apa yang ingin dijadwalkan.

Nah sekarang kita langsung menuju ke tutorialnya......

langkah awal jangan lupa setting “CLOCK” terlebih dulu pada Router Mikrotik sobat, karena sistem penjadwalan “scheduler” berjalan berdasarkan sistem waktu pada Router Mikrotik sobat.

  1. Atur waktu NTP Servernya caranya Buka system => SNTP Client => Enable
    Primary NTP Server :

    Secondary NTP Server:

    Lalu masukan Perintah untuk memilih time zone asia/jakarta :

    lalu Klik Apply atau bisa juga menggisi dengan ip address pada gambar dibawah
    Jadwal Restart Otomatis di Mikrotik
    Jadwal Restart Otomatis di Mikrotik1
  2. Buat Penjadwalan Reboot di System => scheduler => Tanda [+] => isikan namanya bebas => Start Date otomatis terdeteksi => Start Time jadwal kapan router akan reboot/restart => interval 1d artinya 1 hari => On Event ini adalah perintahnya “/system reboot”
    Jadwal Restart Otomatis di Mikrotik2

Penjelasan Detail:Name : Pemberian Nama Bebas
Start Date : Tanggal dimulainya jadwal Restart, secara otomatis akan tertulis tanggal hari ini.
Start Time : Kapan jadwal dieksekusi untuk dijalankan, dalam kasus ini, saya jadwalkan jam 12:00 malam 00:00:00 jika ingin diganti misal jam 09:00 pagi 09:00:00
Interval : Interval / jangka waktu penjadwalan, dalam kasus ini setiap berapa jam / hari router akan di restart, dalam contoh interval-nya 1d (satu hari) yang artinya, penjadwalan akan di eksekusi 1 hari setelah penjadwalan pertama dieksekusi, simpelnya setiap hari pada jam 00:00 Router Mikrotik dijadwalkan untuk restart.
On Event : Kolom yang berisi “perintah” atau “script” yang harus dieksekusi dalam penjadwalan. Dalam kasus ini adalah script/perintah untuk restart, maka di isi dengan “/system reboot
Sekian gengs Moga Bermanfaat.......



Related Posts:

Mengamankan Jaringan Menggunakan ARP di Mikrotik



Assalamualaikum Wr. Wb

Alhamdulillah gengs masih bertahan. Yoi kali ini saya akan berbagi cara mengamankan Mikrotik menggunakan ARP

Oke ndaaa
Client yang IP nya sudah dijatah Admin ngga bisa macam macam lagi kalo sudah di manajemen menggunaka ARP selain menggunakan IP yang sudah menjadi haknya

Pertama setting interface yang ingin di amankan dengan ARP. Klik pada menu interface,Klik 2 kali pada interface (disini saya menggunakan contoh VLAN20 yang terhubung ke laptop saya. Teman-teman bisa menyesuaikan,misal menggunakan ether2 ether3 atau yang lainnya. Ubah ARP menjadi reply only kemudian klik Apply lalu Klik Ok


Masuk ke menu DHCP server,pindah ke tab Leases untuk melihat IP yang terhubung secara DHCP. Disini saya ingin menambah IP 192.168.2.2 pada ARP. Klik kanan pada IP target,kemudian Klik Make Static


Kli 2 kali pada IP target,copy MAC Address target


Masuk ke menu IP->ARP . Klik +
masukkan IP target dan paste MAC address target. Ganti interface yang menuju ke perangkat target


Tes Konfigurasi sesuai tabel ARP (192.168.2.2)


Masih bisa terhubung ke internet


Setelah IP diganti menjadi 192.168.2.3 yang bukan hak si user


Koneksi langsung terputus


Related Posts:

Distribusi VLAN Dengan Mode Switch di Mikrotik


Assalamualaikum Wr. Wb


Alhamdulillah masih kuat melek jadi bisa posting lagi hehehe

Woke kali ini saya akan berbagi tentang Distribusi VLAN dengan Mode Switch di Mikrotik

Langsung wae yo

Mikrotik Master

Buat Interface VLAN 10 dan VLAN 20. Di menu interface,Klik add dan pilih VLAN. Masukkan nama VLAN10 dengan VLAN ID 10 dan interfacenya pilih ether2 (Tersambung ke Mikrotik B sebagai trunk) . Buat interface VLAN 20 dengan VLAN ID yang sama dan interface yang sama (ether2/trunk interface)



Berikan IP address pada interface VLAN 10 dan VLAN 20



Buat DHCP server pada interface VLAN 10 dan VLAN 20


Mikrotik B

Kali ini saya menggunakan Mikrotik RB-951

Pastikan sudah menggunakan RouterOS V.6.40.1

Atur master port ether3 dan ether4 ke ether1 (terhubung ke Mikrotik Master)



Pindah ke menu Switch,Klik pada tab Port,atur interface ether1 dengan VLAN mode menjadi secure dan VLAN Header menjadi add if missing


Atur ether3 dengan VLAN Mode menjadi secure dan VLAN Header menjadi always strip. Default VLAN ID set menjadi 10 (VLAN 10)


Set ether4 dengan VLAN Mode menjadi secure dan VLAN Header menjadi always strip. Untuk Default VLAN ID isi 20 (VLAN 20)


Pindah ke tab VLAN,Klik + dan isikan VLAN ID menjadi 10 (VLAN10). Untuk Ports,isi ether1 dan ether3


Sedangkan VLAN 20 menggunakan ether1 dan ether4


Tes konfigurasi VLAN 10 (192.168.1.0/24) pada ether3


VLAN 20 (192.168.2.0/24) pada ether4


Cek pada menu DHCP server,tab Leases pada Mikrotik master. Maka akan tampil Client yang mendapatkan IP dari masing-masing VLAN



Referensi : http://www.mikrotik.co.id/artikel_lihat.php?id=227

Related Posts:

Konfigurasi WDS Mikrotik (DHCP)


Assalamualaikum Wr. Wb

Alhamdulillah akhirnya bisa post lagi setelah lama gak muncul dikarenakan sibuk di dunia persatelitan

Hehhehe. Langsung aja ndaa. Kali ini saya akan berbagi tentang Konfigurasi WDS pada Mikrotik

Untuk pengertiannya cari aja di google,Buanyakk..

Wokeee

Mikrotik Master

Pertama buat dulu kata sandi yang sama pada  AP yang ingin di tembak. Di menu Wireless,Klik pada security profile. Kemudian buat security profile1


Pindah ke menu General di wireless,ganti security profilenya menjadi profile1,Klik Apply kemudian klik scan


Pilih AP yang akan di lock dengan sandi yang sama yang sudah dibuat tadi


Minta IP dari AP yang sudah di lock dengan menggunakan DHCP Client,Set interface pada wlan1


Setting DNS di menu IP->DNS lalu masukkan DNS google yaitu 8.8.8.8 dan centang Allow Remote Requests. Klik Apply kemudikan klik Ok


Setting Firewall NAT dengan action masquerade pada interface wlan1



Buat security profile lagi untuk Virtual AP (Untuk di ipancarkan ke WDS Slave)

Klik pada menu wireless,Klik tanda + kemudian pilih Virtual  (Virtual AP)
Isikan SSID dan set security profile menjadi profile2 . Klik Apply kemudian klik Ok


Masuk ke menu Bridge kemudian buat interface bridge


Pindah ke menu Bridge->Port
Isikan interface wlan2 ke,untuk bridge pilih yang sudah dibuat tadi


Berikan IP address pada interface bridge yang sudah dibuat


Buat DHCP server pada interface bridge tadi


WDS Slave

Untuk WDS Slavenya,saya menggunakan Mikrotik RB-951

Pertama buat security profile yang sama dengan wlan2 pada WDS master
 

Pindah ke menu wireless,Klik tanda + (Wlan1 biarkan mati dulu)
Klik Virtual AP kemudian berikan SSID yang sama dengan Wlan2 pada WDS Master,dan set security profilenya dengan profile1


Pindah ke menu Bridge,Buat interface bridge baru

 Setelah itu pindah ke tab port,tambahkan interface wlan1 dan wlan2 pada interface bridge yang sudah dibuat tadi

 Pindah ke menu Wireless,aktifkan wlan1,ganti security profilenya menjadi profile1. Klik Apply kemudian klik Scan


Lock ke AP-WDS (SSID Wlan2 WDS Master)


Ganti modenya menjadi WDS Slave


Pindah ke tab WDS,pilih WDS modenya menjadi dynamic,dan bridgenya menjadi interface bridge yang sudah dibuat tadi. Pindah ke Mikrotik WDS Master,Set WDS nya sama dengan Mikrotik WDS Slave seperti gambar dibawah ini .


Maka akan muncul interface baru tanda WDS sudah aktif


Minta IP dari WDS master dengan DHCP client pada interface bridge di Mikrotik WDS Slave


Setting DNS dan isikan DNS google 8.8.8.8 Klik Allow Remote Requests


Setting Firewall NAT pada interface bridge dan actionnya masquerade pada Mikrotik WDS Slave



 Dan langkah terakhir,buat DHCP server pada interface bridge di Mikrorik WDS Slave

Uji coba dengan menghubungkan laptop/HP ke AP-WDS yang sudah dibuat


Maka pada Mkrotik WDS Master akan terdeteksi perangkat yang request IP ke WDS Master



Related Posts:

loading...