loading...

Install Plex Media (Multimedia Streaming Server) Debian 9

Pendahuluan

Asslamaualaikum Wr. Wb

Alhamdulillah pada kali ini kita akan melakukan instalasi Plex Media untuk streaming video

Latar Belakang

Saya mempunyai server dan saya ingin client saya dapat mengakses video/film yang sudah saya sediakan listnya

Maksud dan Tujuan

Tujuannya adalah untuk memberikan layanan hiburan kepada client yang mengakses jaringan saya

Alat dan Bahan

1. Debian Server
2. Plex Media download disini : https://www.plex.tv/media-server-downloads/ 
3. Film/video

Tahap Pelaksanaan

Copy plex dan video kedalam server. Kemudian buat direktori Film dengan perintah

mkdir Film

Rubah hak akses menjadi 777 dengan perintah

chmod 777 Film

Copy video ke direkfori Film dengan perintah

cp v2.mp4 Film


Install plex dengan perintah

dpkg -i plexmediaserver_xxx


Jika sudah,buka browser dan masukkan IP server:32400/web
contoh 192.168.43.3:32400/web (teliti penulisan)

Jika muncul seperti gambar dibawah,matikan dahulu koneksi internet servernya. Ingat ! koneksi internet,bukan koneksi servernya


Setelah itu ketikkan ulang IP Server:32400/web
Pilih GOT IT!


Berikan nama Server anda

Tambahkan folder video dengan klik add library


Pilih Movies


Masukkan nama Folder


Klik Browser For Media Folder


Isikan ke path Folder Video


Kli Add Library


Klik Next

Reload plexmedia dengan mengetikkan IP Server:32400/web
Tunggu Hingga Sinkronisasi selesai


Putar Video yang sudah di copy tadi


Kesimpulan

Jadi dengan menggunakan Plex Media kita dapat menyediakan Video Untuk Client yang mengakses jaringan kita

Hasil Yang Didapat

User dapat menikmati video yang sudah di sediakan oleh server

Sekian yang dapat saya bagikan untuk teman-teman
Semoga bermanfaat

Wassalamualaikum Wr. Wb

#Salam_Opreker's

Related Posts:

Memperbesar Ukuran Import File Database di PhpMyAdmin

Pendahuluan

Asslamualaikum Wr. Wb

Alhamdulillah saya masih bisa posting meskipun badan kurang sehat hehehe

Kali ini kita akan konfigurasi apache2 supaya kita bisa import file dengan ukuran yang lebih besar di PhpMyAdmin untuk databasenya

Latar Belakang

Latar belakang konfigurasi ini adalah pengaturan default umum dari PhpMyAdmin hanya bisa upload file sebesar 2Mb . Maka jika database yang ingin di import lebih besar,kita harus merubah dulu size importnya

Maksud dan Tujuan

Tujuannya ialah supaya database dengan file berukuran besar dapat di import ke dalam PhpMyAdmin

Alat dan Bahan

1. Debian Server yang sudah Terinstall LAMP

Tahap Pelaksanaan

Ini adalah tampilan sebelum di konfigurasi. PhpMyAdmin hanya mengijinkan file sebesar 2M . Kita rubah menjadi 1000M


Masuk ke debian server dan edit file php.ini dengan mengetikkan perintah

nano /etc/php/7.0/apache2/php.ini
Cari kata post_max_size dan rubah menjadi 1000M


Selanjutnya cari kata upload_max_size dan ubah menjadi 1000M juga


Restart apache2 dengan perintah

service apache2 restart


Maka kapasitas import file akan berubah menjadi 1000M



Kesimpulan

Jadi jika kita ingin import file yang berukuran besar maka kita perlu mengkonfigurasi file php.ini

Hasil Yang Didapat

PhpMyAdmin dapat import file database dengan ukuran yang lebih besar

Sekian yang bisa saya bagikan untuk teman-teman semoga bermanfaat

Wassalamualaikum Wr. Wb

#Salam_Opreker's

Related Posts:

Konfigurasi DNS RPZ (Blokir Situs dengan DNS) di Debian 9 (Stretch)

Pendahuluan

Assalamualaikum Wr. Wb

Alhamdulillah masih sehat wal'afiyat sehingga masih bisa posting lagi hehehe.

Kali ini kita akan belajar tentang DNS RPZ . Laaah ? Apaan tuh DNS RPZ ? Baru denger nih.

Okee.. Jadii

D omain N ame S ervice R esponse P olicy Z ones (DNS RPZ) adalah metode yang memungkinkan administrator server nama untuk melapisi informasi khusus di atas DNS global untuk memberikan respons alternatif terhadap pertanyaan. Saat ini diterapkan di server nama ISC BIND (9,8 atau lebih baru). 


Mengapa RPZ bermanfaat?

Motivasi utama untuk membuat fitur ini adalah untuk melindungi pengguna dari kejahatan di Internet yang terkait dengan pengidentifikasi global berbahaya yang dikenal seperti nama host, nama domain, alamat IP, atau server nama. Penjahat cenderung terus menggunakan pengidentifikasi yang sama sampai mereka diambil dari mereka. Sayangnya, kemampuan industri keamanan Internet untuk menghapus infrastruktur kriminal di pendaftar domain, penyedia hosting atau ISP tidak cukup tepat waktu untuk menjadi efektif. Dengan menggunakan RPZ, administrator jaringan atau DNS dapat menerapkan basis kebijakan perlindungan mereka sendiri berdasarkan umpan reputasi dari penyedia layanan keamanan pada waktu yang hampir bersamaan.
Contohnya termasuk:
  • Jika seseorang mengetahui nama host atau nama domain yang buruk, ia dapat memblokir klien dari mengaksesnya atau mengarahkan mereka ke taman bertembok.
  • Jika seseorang mengetahui alamat IP atau subnet yang buruk, ia dapat memblokir klien dari mengakses nama host yang merujuknya.
  • Jika seseorang mengetahui server nama yang tidak menghosting apa pun kecuali domain buruk, ia dapat memblokir klien dari mengakses informasi DNS yang dihosting oleh server nama tersebut.
Zona kebijakan yang diterbitkan oleh beberapa penyedia (lihat di bawah) dapat diperiksa secara berurutan sebelum jawaban normal dari DNS global digunakan. Daftar putih juga dapat dikelola oleh administrator lokal untuk mencegah kesalahan positif untuk infrastruktur utama.

Sumber :  https://dnsrpz.info/

Latar Belakang 

DNS RPZ juga sebagai alternatif dari proxy server. Jadi jika proxy server yang digunakan untuk blokir situs bermasalah kita masih mempunyai DNS RPZ yang dikhususkan untuk menggantikan proxy server tersebut

Maksud Dan Tujuan

Tujuan dari konfigurasi ini adalah agar kinerja server dapat tetap optimal jika proxy server mengalami gangguan

Jangka Waktu Pelaksanaan

Kurang lebih 15 menit

Alat dan Bahan

1. Laptop/PC
2. Debian Server
3. Akses Internet

Tahap Pelaksanaan

Pertama konfigurasi DNS terlebih dahulu. Install bind9 dengan perintah

apt-get install bind9


Masuk ke direktori /etc/bind dengan perintah

cd /etc/bind

Kemudian edit file named.conf.local seperti gambar dibawah. Gambar dibawah adalah konfigurasi saya


copy db.local sebagai db.reverse dan db.127 sebagai db.forward dengan perintah

cp db.local domain && cp db.127 ip


Edit db.revese (domain) dengan editor kemudian ganti semua kata localhost menjadi domain anda
Kemudian buat sub domain dibawahnya. Ganti IP 127.0.0.1 menjadi IP server


Konfigurasi db.forward (ip) seperti gambar dibawah. Ganti semua kata localhost menjadi domain . ganti IP 1.0.0 menjadi IP oktet terakhir server . Semisal IP saya 192.168.43.3 saya hanya menulis angka di oktet terakhir yaitu angka 3

Restart bind9 dengan perintah

service bind9 restart


Tambahkan IP server di /etc/resolv.cof

Coba lookup DNS dengan perintah

nslookup (domain) . Jika tidak bisa,install terlebih dahulu dnsutils



Selanjutnya konfigurasi file named.conf.options
Ganti pada bagian seperti gambar dibawah

Menjadi seperti gambar dibawah ini


Turun lagi ke bawah dan ganti kata auto menjadi no pada kalimat dnssec-validation auto;

Tambahkan beberapa script seperti gambar dibawah


Copy db.local sebagai db.rpz dengan perintah

cp db.local db.rpz


Edit file rpz.zone dengan editor anda
Ganti semua kata localhost menjadi rpz.zone
Kemudian buat sub domai  www dibawah. Ganti semua IP 127.0.0.1 menjadi IP Server


Restart bind9 dengan perintah

service bind9 restart


Coba lookup rpz dengan perintah

nslookup rpz.zone


Buat file yang berisi domain yang ingin di blokir dengan perintah

nano blok . Kemudian isi domain yang ingin di blokir


Masukkan domain yang telah dibuat tadi dengan perintah

awk -v RS='\r\n' '{print $1" IN CNAME www"}' blok >> db.rpz


Restart bind9 dengan perintah

service bind9 restart


Masukkan IP server ke /etc/resolv.conf jika client menggunakan Linux . Atau Tambahkan IP server ke menu DNS di menu TCP/IPv4 jika client menggunakan Windows . Jika kurang jelas baca disini :

https://www.infoteknologi.com/cara-setting-dns-di-windows-7-dan-xp/



Buka Browser anda dan ketikkan domain yang sudah dibuat tadi. Maka akan otomatis redirect ke web server anda



Kesimpulan

Dengan menggunakan DNS RPZ kita masih bisa melakukan pemblokiran situs walaupun proxy server bermasalah

Hasil Yang Didapat

DNS RPZ sebagai alternatif proxy server yang bermasalah kinerjanya

Sekian yang bisa saya bagikan untuk teman-teman. Semoga bermanfaat 

Wassalamualaikum Wr. Wb

#Salam_Opreker's

Related Posts:

Konfigurasi DHCP Relay Mikrotik

Pendahuluan

Asslamualaikum Wr. Wb

Alhamdulillah dulurr masih bisa posting meskipun kondisi agak sakit hehehe

Kali ini saya akan berbagi tentang Konfigurasi DHCP Relay Mikrotik

DHCP Relay ? Apaan tuh ?

Baca disiniii : https://shockacola.wordpress.com/2015/10/02/konfigurasi-dhcp-relay-mikrotik/

Latar Belakang

Pada saat saya mempunyai 2 router dengan Distribusi IP pada interface yang berbeda,saya berfikir bagaimana cara agar IP yang disediakan dari Server langsung terdistribusi tanpa saya harus membuat DHCP Server pada router lainnya

Maksud dan Tujuan

Tujuannya adalah agar manajemen DHCP nya hanya berada di router utama sebagai servernya

Jangka Waktu Pelaksanaan

Kurang lebih 10 menit

Alat dan Bahan

1. Laptop/PC
2. Software GNS3
3. Software VirtualBox
4. OS Miikrotik

Tahap Pelaksanaan

Topologi yang saya gunakan adaalah sebagai berikut


Router 1 (DHCP Server)
Masuk ke router dan berikan identity pada router dengan perintah

system identity set name=R1

Kemudian buatlah IP pool sebagai IP yang akan di berikan kepada Client nantinya. Buat 2 Network dengan perintah

Network 1

ip pool add name=server1 ranges=192.168.10.2-192.168.10.254

Network 2

ip pool add name=server2 ranges=192.168.20.2-192.168.20.254

Cek dengan perintah

ip pool print


Berikan IP address pada ether1 agar dapat terhubung dengan router 2 dengan perintah

ip address add address=192.168.1.1/30 interface=ether1 disabled=no


Konfigurasi DHCP Server

Selanjutnya konfigurasi DHCP Server dengan perintah

Server 1
 ip dhcp-server add name=server1 address-pool=server1 interface=ether1 relay=192.168.10.1 disabled=no

Server 2
 ip dhcp-server add name=server1 address-pool=server2 interface=ether1 relay=192.168.20.1 disabled=no


Konfigurasi DHCP Server Network

Untuk konfigurasinya,ketikkan perintah sebagai berikut :

Network 1

ip dhcp-server network add address=192.168.10.0/24 netmask=24 gateway=192.168.10.1 dns-server=192.168.10.1

Network 2

ip dhcp-server network add address=192.168.20.0/24 netmask=24 gateway=192.168.20.1 dns-server=192.168.20.1


Router 2

Berikan identitas pada router dengan mengetikkan perintah

system identity set name=R2

Selanjutnya berikan IP pada ether1 agar dapat terhubung dengan router 1. ketikkan perintah

ip address add address=192.168.1.2/30 interface=ether1 disabled=no

Kemudian test ping ke router 1


Berikan IP pada interface ether2 dan ether3 sebagai gateway DHCP relay nya dengan perintah

Ether2

ip address add address=192.168.10.1/24 interface=ether2 disabled=no

Ether3

ip address add address=192.168.20.1/24 interface=ether3 disabled=no


Konfigurasi DHCP Relay

Untuk konfigurasi DHCP Relay,ketikkan perintah sebagai berikut

Server1 (ether2)

ip dhcp-relay add name=server1 interface=ether2 dhcp-server=192.168.1.1 local-address=192.168.10.1 disabled=no

Server1 (ether3)

ip dhcp-relay add name=server2 interface=ether3 dhcp-server=192.168.1.1 local-address=192.168.20.1 disabled=no


Konfigurasi PC1 (Client Server1)

Ketikkan perintah

ip dhcp


PC 2 (Client Server 2)

Ketikkan perintah

ip dhcp


Agar router pusat (router 1) dapat berkomunikasi dengan client server 1 dan server 2 maka perlu ditambahkan routing

Tambahkan routing dengan perintah

ip route add dst-address=192.168.10.0/24 gateway=192.168.1.2
ip route add dst-address=192.168.20.0/24 gateway=192.168.1.2

Tes ping ke server 1 dan server 2 (interface ether2 dan ether3 router 2)


Dari Client server 1 langsung tes ping ke router pusat (router 1)


Kesimpulan

Jadi dengan DHCP Relay,Distribusi IP jadi lebih mudah tanpa setting DHCP server pada kedua router

Hasil Yang Didapat

Hasil yang didapatkan adalah manajemen router server dapat bekerja sebagaimana mestinya

Sekian dari saya semoga bermanfaat untuk teman-teman semua

Wassalamualaikum Wr. Wb

#Salam_Opreker's

Related Posts:

loading...