Pendahuluan
Asslamaualaikum Wr. Wb
Alhamdulillah pada kali ini kita akan melakukan instalasi Plex Media untuk streaming video
Latar Belakang
Saya mempunyai server dan saya ingin client saya dapat mengakses video/film yang sudah saya sediakan listnya
Maksud dan Tujuan
Tujuannya adalah untuk memberikan layanan hiburan kepada client yang mengakses jaringan saya
Alat dan Bahan
1. Debian Server
2. Plex Media download disini : https://www.plex.tv/media-server-downloads/
3. Film/video
Tahap Pelaksanaan
Copy plex dan video kedalam server. Kemudian buat direktori Film dengan perintah
mkdir Film
Rubah hak akses menjadi 777 dengan perintah
chmod 777 Film
Copy video ke direkfori Film dengan perintah
cp v2.mp4 Film
Install plex dengan perintah
dpkg -i plexmediaserver_xxx
Jika sudah,buka browser dan masukkan IP server:32400/web
contoh 192.168.43.3:32400/web (teliti penulisan)
Jika muncul seperti gambar dibawah,matikan dahulu koneksi internet servernya. Ingat ! koneksi internet,bukan koneksi servernya
Setelah itu ketikkan ulang IP Server:32400/web
Pilih GOT IT!
Berikan nama Server anda
Tambahkan folder video dengan klik add library
Pilih Movies
Masukkan nama Folder
Klik Browser For Media Folder
Isikan ke path Folder Video
Kli Add Library
Klik Next
Reload plexmedia dengan mengetikkan IP Server:32400/web
Tunggu Hingga Sinkronisasi selesai
Putar Video yang sudah di copy tadi
Kesimpulan
Jadi dengan menggunakan Plex Media kita dapat menyediakan Video Untuk Client yang mengakses jaringan kita
Hasil Yang Didapat
User dapat menikmati video yang sudah di sediakan oleh server
Sekian yang dapat saya bagikan untuk teman-teman
Semoga bermanfaat
Wassalamualaikum Wr. Wb
#Salam_Opreker's
loading...
Home » Archive for 2018
Memperbesar Ukuran Import File Database di PhpMyAdmin
Pendahuluan
Asslamualaikum Wr. Wb
Alhamdulillah saya masih bisa posting meskipun badan kurang sehat hehehe
Kali ini kita akan konfigurasi apache2 supaya kita bisa import file dengan ukuran yang lebih besar di PhpMyAdmin untuk databasenya
Latar Belakang
Latar belakang konfigurasi ini adalah pengaturan default umum dari PhpMyAdmin hanya bisa upload file sebesar 2Mb . Maka jika database yang ingin di import lebih besar,kita harus merubah dulu size importnya
Maksud dan Tujuan
Tujuannya ialah supaya database dengan file berukuran besar dapat di import ke dalam PhpMyAdmin
Alat dan Bahan
1. Debian Server yang sudah Terinstall LAMP
Tahap Pelaksanaan
Ini adalah tampilan sebelum di konfigurasi. PhpMyAdmin hanya mengijinkan file sebesar 2M . Kita rubah menjadi 1000M
Masuk ke debian server dan edit file php.ini dengan mengetikkan perintah
nano /etc/php/7.0/apache2/php.ini
Cari kata post_max_size dan rubah menjadi 1000M
Selanjutnya cari kata upload_max_size dan ubah menjadi 1000M juga
Restart apache2 dengan perintah
service apache2 restart
Maka kapasitas import file akan berubah menjadi 1000M
Kesimpulan
Jadi jika kita ingin import file yang berukuran besar maka kita perlu mengkonfigurasi file php.ini
Hasil Yang Didapat
PhpMyAdmin dapat import file database dengan ukuran yang lebih besar
Sekian yang bisa saya bagikan untuk teman-teman semoga bermanfaat
Wassalamualaikum Wr. Wb
#Salam_Opreker's
Asslamualaikum Wr. Wb
Alhamdulillah saya masih bisa posting meskipun badan kurang sehat hehehe
Kali ini kita akan konfigurasi apache2 supaya kita bisa import file dengan ukuran yang lebih besar di PhpMyAdmin untuk databasenya
Latar Belakang
Latar belakang konfigurasi ini adalah pengaturan default umum dari PhpMyAdmin hanya bisa upload file sebesar 2Mb . Maka jika database yang ingin di import lebih besar,kita harus merubah dulu size importnya
Maksud dan Tujuan
Tujuannya ialah supaya database dengan file berukuran besar dapat di import ke dalam PhpMyAdmin
Alat dan Bahan
1. Debian Server yang sudah Terinstall LAMP
Tahap Pelaksanaan
Ini adalah tampilan sebelum di konfigurasi. PhpMyAdmin hanya mengijinkan file sebesar 2M . Kita rubah menjadi 1000M
Masuk ke debian server dan edit file php.ini dengan mengetikkan perintah
nano /etc/php/7.0/apache2/php.ini
Cari kata post_max_size dan rubah menjadi 1000M
Selanjutnya cari kata upload_max_size dan ubah menjadi 1000M juga
Restart apache2 dengan perintah
service apache2 restart
Maka kapasitas import file akan berubah menjadi 1000M
Kesimpulan
Jadi jika kita ingin import file yang berukuran besar maka kita perlu mengkonfigurasi file php.ini
Hasil Yang Didapat
PhpMyAdmin dapat import file database dengan ukuran yang lebih besar
Sekian yang bisa saya bagikan untuk teman-teman semoga bermanfaat
Wassalamualaikum Wr. Wb
#Salam_Opreker's
Related Posts:
Konfigurasi DNS RPZ (Blokir Situs dengan DNS) di Debian 9 (Stretch)
Pendahuluan
Assalamualaikum Wr. Wb
Alhamdulillah masih sehat wal'afiyat sehingga masih bisa posting lagi hehehe.
Kali ini kita akan belajar tentang DNS RPZ . Laaah ? Apaan tuh DNS RPZ ? Baru denger nih.
Okee.. Jadii
D omain N ame S ervice R esponse P olicy Z ones (DNS RPZ) adalah metode yang memungkinkan administrator server nama untuk melapisi informasi khusus di atas DNS global untuk memberikan respons alternatif terhadap pertanyaan. Saat ini diterapkan di server nama ISC BIND (9,8 atau lebih baru).
Masuk ke direktori /etc/bind dengan perintah
cd /etc/bind
Kemudian edit file named.conf.local seperti gambar dibawah. Gambar dibawah adalah konfigurasi saya
copy db.local sebagai db.reverse dan db.127 sebagai db.forward dengan perintah
cp db.local domain && cp db.127 ip
Edit db.revese (domain) dengan editor kemudian ganti semua kata localhost menjadi domain anda
Kemudian buat sub domain dibawahnya. Ganti IP 127.0.0.1 menjadi IP server
Konfigurasi db.forward (ip) seperti gambar dibawah. Ganti semua kata localhost menjadi domain . ganti IP 1.0.0 menjadi IP oktet terakhir server . Semisal IP saya 192.168.43.3 saya hanya menulis angka di oktet terakhir yaitu angka 3
Restart bind9 dengan perintah
service bind9 restart
Tambahkan IP server di /etc/resolv.cof
Coba lookup DNS dengan perintah
nslookup (domain) . Jika tidak bisa,install terlebih dahulu dnsutils
Selanjutnya konfigurasi file named.conf.options
Ganti pada bagian seperti gambar dibawah
Menjadi seperti gambar dibawah ini
Turun lagi ke bawah dan ganti kata auto menjadi no pada kalimat dnssec-validation auto;
Tambahkan beberapa script seperti gambar dibawah
Copy db.local sebagai db.rpz dengan perintah
cp db.local db.rpz
Edit file rpz.zone dengan editor anda
Ganti semua kata localhost menjadi rpz.zone
Kemudian buat sub domai www dibawah. Ganti semua IP 127.0.0.1 menjadi IP Server
Restart bind9 dengan perintah
service bind9 restart
Coba lookup rpz dengan perintah
nslookup rpz.zone
Buat file yang berisi domain yang ingin di blokir dengan perintah
nano blok . Kemudian isi domain yang ingin di blokir
Masukkan domain yang telah dibuat tadi dengan perintah
awk -v RS='\r\n' '{print $1" IN CNAME www"}' blok >> db.rpz
Restart bind9 dengan perintah
service bind9 restart
Masukkan IP server ke /etc/resolv.conf jika client menggunakan Linux . Atau Tambahkan IP server ke menu DNS di menu TCP/IPv4 jika client menggunakan Windows . Jika kurang jelas baca disini :
https://www.infoteknologi.com/cara-setting-dns-di-windows-7-dan-xp/
Buka Browser anda dan ketikkan domain yang sudah dibuat tadi. Maka akan otomatis redirect ke web server anda
Assalamualaikum Wr. Wb
Alhamdulillah masih sehat wal'afiyat sehingga masih bisa posting lagi hehehe.
Kali ini kita akan belajar tentang DNS RPZ . Laaah ? Apaan tuh DNS RPZ ? Baru denger nih.
Okee.. Jadii
D omain N ame S ervice R esponse P olicy Z ones (DNS RPZ) adalah metode yang memungkinkan administrator server nama untuk melapisi informasi khusus di atas DNS global untuk memberikan respons alternatif terhadap pertanyaan. Saat ini diterapkan di server nama ISC BIND (9,8 atau lebih baru).
Mengapa RPZ bermanfaat?
Motivasi utama untuk membuat fitur ini adalah untuk melindungi pengguna dari kejahatan di Internet yang terkait dengan pengidentifikasi global berbahaya yang dikenal seperti nama host, nama domain, alamat IP, atau server nama. Penjahat cenderung terus menggunakan pengidentifikasi yang sama sampai mereka diambil dari mereka. Sayangnya, kemampuan industri keamanan Internet untuk menghapus infrastruktur kriminal di pendaftar domain, penyedia hosting atau ISP tidak cukup tepat waktu untuk menjadi efektif. Dengan menggunakan RPZ, administrator jaringan atau DNS dapat menerapkan basis kebijakan perlindungan mereka sendiri berdasarkan umpan reputasi dari penyedia layanan keamanan pada waktu yang hampir bersamaan.
Contohnya termasuk:
- Jika seseorang mengetahui nama host atau nama domain yang buruk, ia dapat memblokir klien dari mengaksesnya atau mengarahkan mereka ke taman bertembok.
- Jika seseorang mengetahui alamat IP atau subnet yang buruk, ia dapat memblokir klien dari mengakses nama host yang merujuknya.
- Jika seseorang mengetahui server nama yang tidak menghosting apa pun kecuali domain buruk, ia dapat memblokir klien dari mengakses informasi DNS yang dihosting oleh server nama tersebut.
Zona kebijakan yang diterbitkan oleh beberapa penyedia (lihat di bawah) dapat diperiksa secara berurutan sebelum jawaban normal dari DNS global digunakan. Daftar putih juga dapat dikelola oleh administrator lokal untuk mencegah kesalahan positif untuk infrastruktur utama.
Sumber : https://dnsrpz.info/
Latar Belakang
DNS RPZ juga sebagai alternatif dari proxy server. Jadi jika proxy server yang digunakan untuk blokir situs bermasalah kita masih mempunyai DNS RPZ yang dikhususkan untuk menggantikan proxy server tersebut
Maksud Dan Tujuan
Tujuan dari konfigurasi ini adalah agar kinerja server dapat tetap optimal jika proxy server mengalami gangguan
Jangka Waktu Pelaksanaan
Kurang lebih 15 menit
Alat dan Bahan
1. Laptop/PC
2. Debian Server
3. Akses Internet
Tahap Pelaksanaan
Pertama konfigurasi DNS terlebih dahulu. Install bind9 dengan perintah
apt-get install bind9
Masuk ke direktori /etc/bind dengan perintah
cd /etc/bind
Kemudian edit file named.conf.local seperti gambar dibawah. Gambar dibawah adalah konfigurasi saya
copy db.local sebagai db.reverse dan db.127 sebagai db.forward dengan perintah
cp db.local domain && cp db.127 ip
Edit db.revese (domain) dengan editor kemudian ganti semua kata localhost menjadi domain anda
Kemudian buat sub domain dibawahnya. Ganti IP 127.0.0.1 menjadi IP server
Konfigurasi db.forward (ip) seperti gambar dibawah. Ganti semua kata localhost menjadi domain . ganti IP 1.0.0 menjadi IP oktet terakhir server . Semisal IP saya 192.168.43.3 saya hanya menulis angka di oktet terakhir yaitu angka 3
Restart bind9 dengan perintah
service bind9 restart
Tambahkan IP server di /etc/resolv.cof
Coba lookup DNS dengan perintah
nslookup (domain) . Jika tidak bisa,install terlebih dahulu dnsutils
Selanjutnya konfigurasi file named.conf.options
Ganti pada bagian seperti gambar dibawah
Menjadi seperti gambar dibawah ini
Turun lagi ke bawah dan ganti kata auto menjadi no pada kalimat dnssec-validation auto;
Tambahkan beberapa script seperti gambar dibawah
Copy db.local sebagai db.rpz dengan perintah
cp db.local db.rpz
Edit file rpz.zone dengan editor anda
Ganti semua kata localhost menjadi rpz.zone
Kemudian buat sub domai www dibawah. Ganti semua IP 127.0.0.1 menjadi IP Server
Restart bind9 dengan perintah
service bind9 restart
Coba lookup rpz dengan perintah
nslookup rpz.zone
Buat file yang berisi domain yang ingin di blokir dengan perintah
nano blok . Kemudian isi domain yang ingin di blokir
Masukkan domain yang telah dibuat tadi dengan perintah
awk -v RS='\r\n' '{print $1" IN CNAME www"}' blok >> db.rpz
Restart bind9 dengan perintah
service bind9 restart
Masukkan IP server ke /etc/resolv.conf jika client menggunakan Linux . Atau Tambahkan IP server ke menu DNS di menu TCP/IPv4 jika client menggunakan Windows . Jika kurang jelas baca disini :
https://www.infoteknologi.com/cara-setting-dns-di-windows-7-dan-xp/
Buka Browser anda dan ketikkan domain yang sudah dibuat tadi. Maka akan otomatis redirect ke web server anda
Kesimpulan
Dengan menggunakan DNS RPZ kita masih bisa melakukan pemblokiran situs walaupun proxy server bermasalah
Hasil Yang Didapat
DNS RPZ sebagai alternatif proxy server yang bermasalah kinerjanya
Sekian yang bisa saya bagikan untuk teman-teman. Semoga bermanfaat
Wassalamualaikum Wr. Wb
#Salam_Opreker's
Related Posts:
Konfigurasi DHCP Relay Mikrotik
Pendahuluan
Asslamualaikum Wr. Wb
Alhamdulillah dulurr masih bisa posting meskipun kondisi agak sakit hehehe
Kali ini saya akan berbagi tentang Konfigurasi DHCP Relay Mikrotik
DHCP Relay ? Apaan tuh ?
Baca disiniii : https://shockacola.wordpress.com/2015/10/02/konfigurasi-dhcp-relay-mikrotik/
Latar Belakang
Pada saat saya mempunyai 2 router dengan Distribusi IP pada interface yang berbeda,saya berfikir bagaimana cara agar IP yang disediakan dari Server langsung terdistribusi tanpa saya harus membuat DHCP Server pada router lainnya
Maksud dan Tujuan
Tujuannya adalah agar manajemen DHCP nya hanya berada di router utama sebagai servernya
Jangka Waktu Pelaksanaan
Kurang lebih 10 menit
Alat dan Bahan
1. Laptop/PC
2. Software GNS3
3. Software VirtualBox
4. OS Miikrotik
Tahap Pelaksanaan
Topologi yang saya gunakan adaalah sebagai berikut
Router 1 (DHCP Server)
Masuk ke router dan berikan identity pada router dengan perintah
system identity set name=R1
Kemudian buatlah IP pool sebagai IP yang akan di berikan kepada Client nantinya. Buat 2 Network dengan perintah
Network 1
ip pool add name=server1 ranges=192.168.10.2-192.168.10.254
Network 2
ip pool add name=server2 ranges=192.168.20.2-192.168.20.254
Cek dengan perintah
ip pool print
Berikan IP address pada ether1 agar dapat terhubung dengan router 2 dengan perintah
ip address add address=192.168.1.1/30 interface=ether1 disabled=no
Konfigurasi DHCP Server
Selanjutnya konfigurasi DHCP Server dengan perintah
Server 1
ip dhcp-server add name=server1 address-pool=server1 interface=ether1 relay=192.168.10.1 disabled=no
Server 2
ip dhcp-server add name=server1 address-pool=server2 interface=ether1 relay=192.168.20.1 disabled=no
Konfigurasi DHCP Server Network
Untuk konfigurasinya,ketikkan perintah sebagai berikut :
Network 1
ip dhcp-server network add address=192.168.10.0/24 netmask=24 gateway=192.168.10.1 dns-server=192.168.10.1
Network 2
ip dhcp-server network add address=192.168.20.0/24 netmask=24 gateway=192.168.20.1 dns-server=192.168.20.1
Router 2
Berikan identitas pada router dengan mengetikkan perintah
system identity set name=R2
Selanjutnya berikan IP pada ether1 agar dapat terhubung dengan router 1. ketikkan perintah
ip address add address=192.168.1.2/30 interface=ether1 disabled=no
Kemudian test ping ke router 1
Berikan IP pada interface ether2 dan ether3 sebagai gateway DHCP relay nya dengan perintah
Ether2
ip address add address=192.168.10.1/24 interface=ether2 disabled=no
Ether3
ip address add address=192.168.20.1/24 interface=ether3 disabled=no
Konfigurasi DHCP Relay
Untuk konfigurasi DHCP Relay,ketikkan perintah sebagai berikut
Server1 (ether2)
ip dhcp-relay add name=server1 interface=ether2 dhcp-server=192.168.1.1 local-address=192.168.10.1 disabled=no
Server1 (ether3)
ip dhcp-relay add name=server2 interface=ether3 dhcp-server=192.168.1.1 local-address=192.168.20.1 disabled=no
Konfigurasi PC1 (Client Server1)
Ketikkan perintah
ip dhcp
PC 2 (Client Server 2)
Ketikkan perintah
ip dhcp
Agar router pusat (router 1) dapat berkomunikasi dengan client server 1 dan server 2 maka perlu ditambahkan routing
Tambahkan routing dengan perintah
ip route add dst-address=192.168.10.0/24 gateway=192.168.1.2
ip route add dst-address=192.168.20.0/24 gateway=192.168.1.2
Tes ping ke server 1 dan server 2 (interface ether2 dan ether3 router 2)
Dari Client server 1 langsung tes ping ke router pusat (router 1)
Kesimpulan
Jadi dengan DHCP Relay,Distribusi IP jadi lebih mudah tanpa setting DHCP server pada kedua router
Hasil Yang Didapat
Hasil yang didapatkan adalah manajemen router server dapat bekerja sebagaimana mestinya
Sekian dari saya semoga bermanfaat untuk teman-teman semua
Wassalamualaikum Wr. Wb
#Salam_Opreker's
Asslamualaikum Wr. Wb
Alhamdulillah dulurr masih bisa posting meskipun kondisi agak sakit hehehe
Kali ini saya akan berbagi tentang Konfigurasi DHCP Relay Mikrotik
DHCP Relay ? Apaan tuh ?
Baca disiniii : https://shockacola.wordpress.com/2015/10/02/konfigurasi-dhcp-relay-mikrotik/
Latar Belakang
Pada saat saya mempunyai 2 router dengan Distribusi IP pada interface yang berbeda,saya berfikir bagaimana cara agar IP yang disediakan dari Server langsung terdistribusi tanpa saya harus membuat DHCP Server pada router lainnya
Maksud dan Tujuan
Tujuannya adalah agar manajemen DHCP nya hanya berada di router utama sebagai servernya
Jangka Waktu Pelaksanaan
Kurang lebih 10 menit
Alat dan Bahan
1. Laptop/PC
2. Software GNS3
3. Software VirtualBox
4. OS Miikrotik
Tahap Pelaksanaan
Topologi yang saya gunakan adaalah sebagai berikut
Router 1 (DHCP Server)
Masuk ke router dan berikan identity pada router dengan perintah
system identity set name=R1
Kemudian buatlah IP pool sebagai IP yang akan di berikan kepada Client nantinya. Buat 2 Network dengan perintah
Network 1
ip pool add name=server1 ranges=192.168.10.2-192.168.10.254
Network 2
ip pool add name=server2 ranges=192.168.20.2-192.168.20.254
Cek dengan perintah
ip pool print
Berikan IP address pada ether1 agar dapat terhubung dengan router 2 dengan perintah
ip address add address=192.168.1.1/30 interface=ether1 disabled=no
Konfigurasi DHCP Server
Selanjutnya konfigurasi DHCP Server dengan perintah
Server 1
ip dhcp-server add name=server1 address-pool=server1 interface=ether1 relay=192.168.10.1 disabled=no
Server 2
ip dhcp-server add name=server1 address-pool=server2 interface=ether1 relay=192.168.20.1 disabled=no
Konfigurasi DHCP Server Network
Untuk konfigurasinya,ketikkan perintah sebagai berikut :
Network 1
ip dhcp-server network add address=192.168.10.0/24 netmask=24 gateway=192.168.10.1 dns-server=192.168.10.1
Network 2
ip dhcp-server network add address=192.168.20.0/24 netmask=24 gateway=192.168.20.1 dns-server=192.168.20.1
Router 2
Berikan identitas pada router dengan mengetikkan perintah
system identity set name=R2
Selanjutnya berikan IP pada ether1 agar dapat terhubung dengan router 1. ketikkan perintah
ip address add address=192.168.1.2/30 interface=ether1 disabled=no
Kemudian test ping ke router 1
Berikan IP pada interface ether2 dan ether3 sebagai gateway DHCP relay nya dengan perintah
Ether2
ip address add address=192.168.10.1/24 interface=ether2 disabled=no
Ether3
ip address add address=192.168.20.1/24 interface=ether3 disabled=no
Konfigurasi DHCP Relay
Untuk konfigurasi DHCP Relay,ketikkan perintah sebagai berikut
Server1 (ether2)
ip dhcp-relay add name=server1 interface=ether2 dhcp-server=192.168.1.1 local-address=192.168.10.1 disabled=no
Server1 (ether3)
ip dhcp-relay add name=server2 interface=ether3 dhcp-server=192.168.1.1 local-address=192.168.20.1 disabled=no
Konfigurasi PC1 (Client Server1)
Ketikkan perintah
ip dhcp
PC 2 (Client Server 2)
Ketikkan perintah
ip dhcp
Agar router pusat (router 1) dapat berkomunikasi dengan client server 1 dan server 2 maka perlu ditambahkan routing
Tambahkan routing dengan perintah
ip route add dst-address=192.168.10.0/24 gateway=192.168.1.2
ip route add dst-address=192.168.20.0/24 gateway=192.168.1.2
Tes ping ke server 1 dan server 2 (interface ether2 dan ether3 router 2)
Dari Client server 1 langsung tes ping ke router pusat (router 1)
Kesimpulan
Jadi dengan DHCP Relay,Distribusi IP jadi lebih mudah tanpa setting DHCP server pada kedua router
Hasil Yang Didapat
Hasil yang didapatkan adalah manajemen router server dapat bekerja sebagaimana mestinya
Sekian dari saya semoga bermanfaat untuk teman-teman semua
Wassalamualaikum Wr. Wb
#Salam_Opreker's
Related Posts:
Subscribe to:
Posts (Atom)
loading...